HINO RN285 DAN MERCEDEZ-BENZ OH-1626 TIDAK BISA DIBUAT SHD DAN XHD
MB 1626 dan HINO RN 285, Bisa Jadi SHD / XHD / H9 ?
Banyak pertanyaan dari penggemar bus atau mungkin beberapa orang yang ingin membuat bus dengan chasis model ini.
Sebenarnya kata yang tepat adalah bukan “tidak bisa” melainkan “tidak direkomendasikan“.
Alasan utamanya adalah faktor keselamatan yang menjadi pertimbangan utama dari pihak bus builder atau karoseri.
Hal ini berhubungan dengan Center Of Gravity dari kedua chasis ini yang tidak direkomendasikan jika dibangun untuk tipe SHD / XHD / H9. Jika bodi bus terlalu tinggi dikhawatirkan bus akan mudah terguling.
Hal ini disebabkan oleh kedua tipe chasis ini memiliki posisi balon udara / Air Suspensi yang berada dibawah chasis (depan belakang).
Berbeda dengan seri seperti HINO RM 380 dan Mercedes Benz OH 1836 yang posisi Air Suspensinya (belakang) sudah diluar chasis berjenis Wide.
Jadi untuk seri-seri diatas RN 285 dan MB OH 1626 ini sudah menggunakan Air Suspension Wide yang artinya lebih lebar sehingga memungkinkan bus dapat dibangun menjadi SHD atau XHD atau H9.
Gambar Teknis
Nah agar lebih jelas berikut ini gambar teknis dari kedua chasis tersebut agar mengetahui posisi Air Suspensionnya.
Dan ada beberapa diskusi dari group facebook yang membandingkan dengan seri Scania K360ib kenapa bisa dibuat SHD ?
Mungkin beberapa orang dari grup ini melihat posisi balon udara hanya pada bagian depan saja, padahal sebenarnya yang berpengaruh adalah balon udara yang ada pada bagian belakang.
Alasan lainnya adalah Scania K360ib lebih tepat jika dibandingkan dengan Mercedes Benz OH 1836.
Untuk Scania K360ib posisi Air Suspension bagian depan memang tepat dibawah chasis dan untuk Mercedes benz OH 1836 sedikit keluar namun tetap posisinya lebih dalam dari Air Suspension bagian belakang.
Mari kita perhatikan lebih jelas dari gambar teknis Scania K360ib dan juga Mercedes Benz OH 1836.
Scania K360ib untuk balon udara bagian depan tepat dibawah chasis namun untuk bagian belakang menggunakan tipe Wide.
Scania K360ib
Untuk penampakan dari atas Mercedes Benz OH 1836, posisi Air Suspension depan memang tidak tepat segaris dengan chasis namun untuk balon udara bagian belakang tetap menggunakan model Wide.
Mercedes Benz OH 1836
Nah untuk seri Scania K410ib juga bagian depan segaris dengan chasis namun untuk begian belakang menggunakan tipe Wide yang memungkinakan balon udara ada diluar chasis.
Scania K410ib
Bahkan untuk modifikasi Air Suspension pada HINO RK8 juga yang digunakan adalah tipe air suspension Wide ketikan dibangun di karoseri.
Jadi tidak usah heran jika HINO seri RK 8 lebih banyak dibuat SHD karena memang jenis Air Suspensionnya adalah tipe Wide.
Untuk lebih jelasnya silakan baca artikel : HINO RK8 Space Frame Sumber Alam.
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya mengapa seri HINO RN 285 dan Mercedes Benz OH 1626 tidak direkomendasikan dibangun sebuah bus dengan tipe SHD/XHD/H9, ya karena COG (Center Of Gravity) belum memenuhi standart keamanan yang di izinkan.
Biasanya untuk bus SHD/ XHD Prime /H9 memiliki tinggi sekitar 3,8 – 3,9 Meter dan untuk bus HDD/HD Prime/H7 biasanya sekitar 3,7 meter.
Keterangan:
SHD dan HDD untuk produk Adi Putro
XHD Prime dan HD Prime untuk produk Laksana
H9/H7 untuk produk Tentrem
Source By : @ayonaikbis.
Komentar
Posting Komentar